Jumat, 31 Januari 2014

Ciri -ciri Gangguan Jin pada Manusia


Ciri gangguan jin dan sihir
Ada beberapa ciri  atau tanda tanda gangguan jin dan sihir pada manusia , periksalah apakah tanda tanda tersebut ada pada diri kita masing masing. Jika sebagian atau beberapa tanda itu ada pada diri kita patut dicurigai  bahwa diri kita sedang mengalami gangguan jin atau sihir. 

WASPADALAH JIKA ADA MINIMAL 7 (TUJUH) POIN DALAM DIRI ANDA GEJALA DIBAWAH INI
 Tanda tanda pada waktu terjaga (sadar)

 1.   EMOSI TINGGI dan tidak terkendali (Istri membantah suami atau anak membantah sama ibu, suami yang sering memaki istri karena hal kecil).
 2.   Sering RAGU, WAS WAS & KETAKUTAN tanpa sebab yang jelas. 
 3.   Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat yang berulang-ulang disertai kemalasan dan kelesuan luarbiasa untuk melakukan shalat dan ibadah lain.
 4.   Sulit KHUSYUK dalam mengerjakan sholat, dan LUPA rakaat shalat.
 5.   SESAK NAFAS dan ngantuk berat saat membaca Al Quran (tidak bisa baca lebih dari 30 Ayat atau tenggorokan yang terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru buka mushaf).
 6.  MELEMAHNYA HATI, MINDER, suka menghayal/melamun, menyendiri dan mengurung diri dikamar secara berlebihan atau mengasingkan diri dari sosial.
 7.   SAKIT MENAHUN; semisal pusing dikepala, mendengung ditelinga, pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa sebab yang jelas.
 8.   Memandang remeh kegiatan ibadah dan lupa atau malas dzikrullah.
 9.   DEPRESI dan pikiran linglung, merasa sedih, kecewa, jantung berdebar-debar keras.
 10.        Sering KESURUPAN baik separuh ingatan atau secara total.
 11.  Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan semisal; membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, menabrakan diri dll.
 12.  PARANOID dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.
 13.    Sering MENCIUM BAU–bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk (bangkai) yang tidak terlihat sumber baunya.
 14.    Pusing berlebih (VERTIGO) dan melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya.
 15.      Melakukan tindakan-tindakan aneh tanpa disadari atau diluar kendali atau seperti ada yang mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.
 16.  Memiliki kemampuan supranatural semisal tiba-tiba dapat meramal, menerawang, membaca fikiran orang lain atau mengetahui peristiwa yang akan terjadi.
 17.      Melihat atau merasakan keberadaan mahluk halus baik sekilas atau jelas.
 18.  Rasa sakit disalah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang tidak ditemukan solusinya dalam dunia medis
 19.  Sering merasakan sakit saat-saat tertentu saja, misalnya datangnya gangguan mulai waktu asyar, magrib, tengah malam, matahari terbit dan sebagainya .
 20. Selalu menemui kegagalan dalam menjalankan usaha bisnis dan perjodohan . Sepeti ada yang menghalangi dan  menutup pintu rezeki serta jodoh. 
 Tanda tanda ketika tidur

 21. Susah tidur (insomnia), gelisah, cemas dan sering terbangun dimalam hari. Dalam kondisi parah biasanya baru bisa tidur jam 3 pagi atau tidak tidur sama-sekali berhari-hari.
 22. Susah bangun dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan.
 23. Tindihan (mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut) atau mimpi melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan, seperti ingin berteriak minta tolong namun tidak bisa. 
 24. Mimpi melihat berbagai binatang menyeramkan semisal ular, ulat, anjing, tikus besar, serigala, harimau dll.
 25. Sering ngigau, tertawa, menangis, berteriak, mengomel, merintih atau bahkan jalan-jalan pada saat tidur (kondisi mata tertutup).
 26. Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang tinggi dan semua yang berkaitan dengan tempat tinggi; seperti mendaki tempat yang tinggi.
 27. Semua mimpi tentang kuburan; melihat kuburan, melihat proses penguburan, menguburkan, dikuburkan, atau duduk-duduk dikuburan, tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang seram dan mengerikan.yang dialami dalam mimpi tersebut. 
 28. Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.
 29. Mendengkur dengan keras (seperti harimau, dsb), mimpi-mimpi yang seram dan mengerikan.
 30. Mimpi bertemu dengan orang yang sama (laki/perempuan) berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan tersebut (mahabbah/pelet).
 31. Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal, melihat mayat, mimpi mati, mimpi berbicara dengan orang yang mati dan semua mimpi yang berhubungan dengan kematian.
 32. Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis sepertidalam mimpinya
Penyebab gangguan jin dan sihir pada manusia
 
 Gangguan jin dan sihir bisa mengenai seseorang oleh banyak faktor dan penyebab , baik yang diketahui maupun tidak diketahui . Beberapa hal yang menyebabkan masuknya  sihir dan gangguan jin pada manusia antara lain :
 1.   Jin jatuh cinta pada manusia
 2.   Adanya perjanjian antara leluhur yang bersangkutan dengan golongan Jin
 3.   Tidak sengaja mengganggu habitat golongan Jin
 4.   Kondisi jiwa yang lemah dan labil , atau dalam keadaan emosi sedih, kecewa atau benci yang amat sangat
 5.   Jauh dan tidak perduli dengan  tuntunan agama
 6.   Menyimpan benda pusaka, seperti jimat, wifik/rajah, patung, keris dan lain sebagainya
 7.   Sering mengadakan ritual dan sesajen untuk leluhur atau penguasa ghaib ditempat tertentu.
 8.  Melakukan amalan atau wirid melampaui batas dan tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
 9.   Sering mendatangi makam dan tempat yang dianggap keramat
 10.    Menuntut ilmu kesaktian, kanuragan dan mendatangkan khodam
 11.     Dikirim orang melalui sihir, pelet, santet dan tenung
     
                               _________________


BERIKUT DIBAWAH INI contoh JIMAT SITAAN KLINIK kami
saat mengobati Pasien dengan Gangguan JIN


Sekilas tentang RUQYAH




Apa itu Ruqyah ?
Ruqyah (dengan huruf ra’ di dhammah) adalah yaitu bacaan untuk pengobatan syar’i (berdasarkan riwayat yang shahih atau sesuai ketentuan ketentuan yang telah disepakati oleh para ulama) untuk melindungi diri dan untuk mengobati orang sakit. Bacaan ruqyah berupa ayat ayat al-Qur’an dan doa doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wasallam
Tidak diragukan lagi, bahwa penyembuhan dengan Al-Qur’an dan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  berupa ruqyah merupakan penyembuhan yang bermanfaat sekaligus penawar yang sempurna bagi penyakit hati dan fisik dan bagi penyakit dunia dan akhirat. Bagaimana mungkin penyakit itu mampu melawan firman-firman Rabb bumi dan langit yang jika firman-firman itu turun ke gunung makai ia akan memporakporandakan gunung gunung. Oleh karena itu tidak ada satu penyakit hati maupun penyakit fisik melainkan ada penyembuhnya.
Allah berfirman, “Katakanlah, ‘AlQur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang orang yang beriman.’” (Qs. Fushilat: 44)
Dan di surah Al Isra’ 82, “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang orang yang beriman.”
Dan di surat Yunus ayat 57, “Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit penyakit  (yang berada) didalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. Yunus: 57)
Pada masa jahiliyah, telah dikenal pengobatan ruqyah. Namun ruqyah kala itu banyak mengandung kesyirikan. Misalnya menyandarkan diri kepada sesuatu selain Allah, percaya kepada jin, meyakini kesembuhan dari benda benda tertentu, dan lainnya. Setelah Islam datang, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang ruqyah kecuali yang tidak mengandung kesyirikan,
‘Auf bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata, “Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang hal itu?’
Beliau menjawab, ‘Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa selama tidak mengandung syirik’.” (HR. Muslim no. 2200)
Al-Qurthubi rahimahulla berkata, “Hadits menunjukkan bahwa hukum asal seluruh ruqyah adalah dilarang, sebagaimana yang tampak dari ucapannya: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala ruqyah.’ Larangan terhadap segala ruqyah itu berlaku secara mutlak. Karena di masa jahiliyyah mereka meruqyah dengan ruqyah-ruqyah yang syirik dan tidak bisa dipahami maknanya. Mereka meyakini bahwa ruqyah-ruqyah itu berpengaruh dengan sendirinya. Ketika mereka masuk Islam dan hilang dari diri mereka yang demikian itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ,melarang mereka dari ruqyah secara umum agar lebih mantap larangannya dan lebih menutup jalan (menuju syirik). Selanjutnya ketika mereka bertanya dan mengabarkan kepada beliau bahwa mereka mendapat manfaat dengan ruqyah-ruqyah itu, beliau memberi keringanan sebagiannya bagi mereka. Beliau bersabda, ‘Perlihatkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Tidak mengapa menggunakan ruqyah-ruqyah selama tidak mengandung syirik’.
Mencegah Lebih Baik dari Mengobati
Saudariku, sesungguhnya syari’at Islam telah sempurna sehingga tidak ada hal melainkan sudah ada keterangannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  Karena itu, Allah telah mengabarkan apa apa yang baik bagi seorang hamba dan apa apa yang mesti ditinggalkan dengan segala hikmah yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui.
Diantara apa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu berdzikir mengingat Allah dalam setiap keadaan, dzikir pagi dan petang hari, ketika hendak tidur,  ketika masuk dan keluar rumah, saat memakai baju, dan lainnya hingga tidur lagi. Jika kita selalu menjaga dzikir dzikir ini pada waktunya, niscaya ia akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat, mencegah segala keburukan, mendatangkan berbagai manfaat dan menolak datangnya bahaya.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Jika Allah akan memberi kunci kepada seorang hamba, berarti Alah akan membukakan (pintu kebaikan) kepadanya dan jika seseorang disesatkan Allah, berarti ia akan tetap  berada di muka pintu tersebut.” Bila seseorang tidak dibukakan hatinya untuk berdoa dan berdzikir, maka hatinya selalu bimbang, perasaannya gundah gulana, pikiran kalut, gelisah hasrat dan keinginannya menjadi lemah. Namun bila seorang hamba selalu berdoa dan berdzikir memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai keburukan, niscaya hatinya menjadi tenang karena ingat kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Qs. Ar Ra’d: 28)

Aktivitas lain








Sabtu, 11 Januari 2014

Beberapa File dan foto penting


 Ustad Anwar sadat sedang melakukan tehnik terapi pijat Yumeiho

Yumeiho tehnik


Gurah 

Bersama Pohon Bidara

                                                                 Terapi Lintah



Tentang rumah RUQYAH BEKAM "As-Syifa" Gresik


Tentang rumah RUQYAH BEKAM "As-Syifa" Gresik
Didirikan oleh Bp. Anwar Sadat 
beralamat di 

Jl.Mirah Delima 4  blok 12C/F19
Kotabaru Driyorejo
GRESIK
( 082143833010 - 085655057414 )



Bekam untuk Anak kecil juga menyehatkan & Aman


 Bp. Anwar Sadat   (Owner)



Ruang terapi yang terpisah untuk kenyamanan Pasien wanita atau Pria



Beberapa Pasien Klinik kami  saat di lakukan terapi Bekam






Dalam kegiatan Bakti Sosial





Sekilas tentang Pengobatan BEKAM

 

 

DALIL-DALIL HADITS RASULULLAH SAW TENTANG BEKAM

1. Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya cara pengobatan yang paling ideal/baik yang kalian pergunakan adalah bekam/hijamah."

2. Dari Jabir Al-Muqni berkata: "Aku tidak akan merasa sehat sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan."

3. Bekam sangat dianjurkan oleh penduduk langit, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
"Tidaklah aku melewati sekumpulan malaikat pada malam aku di-Isra'kan, melainkan mereka (para malaikat) semua mengatakan kepadaku: "Hai Muhammad, Engkau harus berbekam." (HR.Tirmidzi)

4. Dari  Abdullah bin Mas'ud r.a berkata:
"Rasulullah saw pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau saw di-Isra'kan bahwa beliau tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau saw dengan mengatakan, "perintahkanlah umatmu untuk berbekam."

5.  Dari Abu Ubaid  melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila berkata: "Rasulullah saw melakukan bekam pada kepalanya (ummu mughits) dengan tanduk  ketika disihir orang."

6. Dari Salma, seorang pelayan rasulullah saw bercerita: "Tidak seorangpun mengadukan rasa sakit di kepalanya kepada Rasulullah saw melainkan beliau saw  mengatakan: "Berbekamlah!!" 

7. Rasulullah saw bersabda: "Jibril memberitahukan kepadaku bahwa hijamah/bekam adalah pengobatan yang paling bermanfaat buat manusia."
8. Dari Ibn Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sebaik-baik hamba adalah juru bekam, ia membuang darah, meringankan tulang rusuk dan menajamkan penglihatan."

9. Dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda;
"Kalian harus berbekam dan menggunakan al-qushtul bahri"
dan beberapa hadist-hadist lainnya

(Diriwayatkan oleh Imam bukhari, Muslim dan Ahmad)
 Dari Ibnu 'Umar r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda;
"Sesungguhnya sebaik-baik sarana yang kalian gunakan untuk berubat adalah bekam, al-kist dan syuniz"
(lihat Kasyful Astaar 'an Zawaaa-idil Bazaar) ....
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya dengan berbekam itu terdapat kesembuhan."
(Lihat Mukhtashar Muslim, Shahiihul Jaami' dan Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah)
 Dari Ibnu 'Umar r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Jika ada suatu kesembuhan pada perubatan kalian maka pengubatan itu terdapat pada hirisan alat bekam atau dengan meminum madu"
(Lihat Kasyful Astaar 'an Zawaa-idil Bazzar)
Dari 'Uqbah bin 'Amir, Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Ada tiga hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu terdapat pada hirisan alat bekam atau meminum madu atau dengan membakar di tempat yang sakit. Dan aku membenci pembakaran"
(Riwayat Imam Ahmad)
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barang siapa yang berbekam pada hari ke 17, 19 dan 21 (Kalender Hijrah), maka ia akan sembuh dari segala penyakit"
(Lihat Shahih Sunan Abi Dawud)